TETAP BAHAGIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Materi Pembelajaran Ke-8 Untuk BK Kelas 8
* sebelumnya baca dan rangkum baik-baik
Sampai
kapan kita harus terus-terusan di rumah saja
begini? Kalau hanya sehari dua hari, tentu tidak
masalah jika kita mengurangi
bepergian. Tapi, ini sudah hampir masuk ke bulan ketiga. Kapan virus corona
pergi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti sering berlalu-lalang di benak
kamu, iya kan? Karena itu,
adalah penting untukmu agar bisa
mengafirmasi diri agar tetap bahagia.
Kebahagiaan adalah separuh obat untuk penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh si virus nakal satu ini. Tetapi dengan berbagai impitan dan masalah lain yang ditimbulkannya juga, rasanya sulit juga ya untuk tetap bahagia sekarang ini?
Jadi,
ketidak pastian
itu mau tidak mau membawa kecemasan.
Kecemasan yang timbul apalagi
jika berlebihan kalau
dibiarkan saja akhirnya ya bisa memengaruhi mental kita. Ketika mental sudah
down, akibatnya daya tahan tubuh menurun sehingga virus pun akan mudah
menyerang. Virus apa pun.
So, meski mungkin akan terasa sulit, mari kita jaga diri supaya tetap bahagia. Seenggaknya, kita bisa Mencegah dulu penyakit itu datang dengan rasa positif dalam diri kita. Gimana caranya?
7 Tips Tetap Bahagia di Tengah Pandemi
1. Pastikan
makananmu sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi ibarat “bensin” untuk tubuh kita. Meski “hanya” bekerja di rumah, tapi tubuh kita justru membutuhkan semakin banyak makanan baik. Dan, kamu pasti tahu, makanan sehat dan baik akan membuat tubuh kita terkondisikan juga dengan baik, sehingga akan memengaruhi mental agar tetap bahagia. Jadi, pastikan menu makananmu setiap hari sehat dan bergizi ya.
2.
Olahraga
untuk perbaiki mood
Olahraga
itu bisa memperbaiki suasana
hati. Kalau tidak
percaya, coba tanya langsung ke lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Linda Pescatello,
seorang ahli kesehatan dari Universitas Connecticut, mengatakan, bahwa terlalu
lama duduk seharian akan membuat suasana hati menjadi lebih gampang buruk. Nah,
makanya, ayo bergerak, berolahraga agar mood kamu menjadi baik.Ada juga
penelitian yang membuktikan, bahwa berjalan kaki selama 15 – 20 menit saja
terbukti bisa membuat seseorang tetap bahagia, dan suasana hatinya selalu
terjaga baik. Tapi
kan, lagi physical distancing?
Tidak boleh keluar kalau tidak mendesak? Sebenarnya untuk sekadar
jalan-jalan kaki saja
demi olahraga, itu tidak dilarang kok. Pastikan saja kamu jalan kaki sendirian,
tidak perlu membawa
rombongan, kenakan masker, bercelana panjang, sepatu, dan memakai jaket atau
kaus berlengan panjang. Lalu, pastikan juga, di tengah perjalanan jangan
mampir-mampir atau memegang apa pun. Jalan saja, dan setelah 15 – 20 menit
langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, mandilah untuk menyegarkan badan.
Jika ini juga tidak memungkinkan, kamu tetap bisa berolahraga di rumah. mencari video-video tutorial olahraga di Youtube, biar tidak merasa sendirian. Bisa kan?
3.
Lakukan
hobi dengan sepenuh hati
Kita semua pasti punya kegemaran atau minat. Nah, sesekali, di tengah kesibukan work from home, lakukan hobi dan kali ini, lakukanlah dengan sepenuh hati. Melakukan sesuatu yang menyenangkan hati akan membuat kita tetap bahagia kan? Iya, pasti! Lagi pula, siapa tahu dari hobimu ini bisa menghasilkan pemasukan sampingan. Lumayan kan, buat nambahin dana darurat?
4.
Akses
berita update virus corona seperlunya saja
Kita butuh tahu update
berita virus corona, supaya tahu apa saja
yang terjadi di luar sana. Tetapi ada baiknya, kita
batasi. Seperlunya saja, dan batasi juga sumbernya. Akan lebih netral jika kita
membaca update dari saluran resmi pemerintah. Waspadalah, karena
banyak sekali konten negatif beredar
ketika kondisi sedang genting seperti sekarang. Parahnya lagi, konten-konten
itu juga belum tentu benar. Kadang hanya dibuat agar membuat heboh saja.
Yang seperti ini, jelas akan memengaruhi kondisi mental kita. Kita tidak akan bisa tetap bahagia, jika setiap hari selalu terpapar konten negatif apalagi jika terus-menerus.
5.
Hubungi
keluarga, saudara, atau orang terdekat melalui via
video call
Buat
yang memutuskan untuk tidak
mudik ataupun pulang kampung, Jangan lupa, kamu tetap bisa menghubungi
keluarga, saudara dan teman-teman kamu via video call kan? Berinteraksi dengan
mereka yang kita sayangi juga bisa membuat kita jadi merasa positif dan tetap
bahagia. Melihat bahwa mereka semua baik-baik saja, dalam kondisi sehat, akan
membuat kita menjadi
semangat untuk bertahan.
6.
Jangan
mencari rasa bahagia dengan belanja
Profesor
Laurie Santos, seorang pengajar di Universitas Yale, pernah mengemukakan bahwa
kita sering berpikir bahwa kebahagiaan itu bisa “dibeli” dengan benda. Misalnya
saja, ketika kita sedang dalam kondisi tidak baik, kita lantas merasa bahwa
dengan membeli sesuatu maka kita akan merasa bahagia. Ketika ternyata dengan
membeli satu barang tidak membawa kebahagiaan seperti yang sebelumnya
kita kira. Kita
pun lantas mempertimbangkan untuk membeli
barang lain lagi.
Itulah
akar dari perilaku “impusive buying“, hingga jadinya ra uwis uwis
Ada baiknya kamu
pertimbangkan lag, kalau nafsu untuk membeli sesuatu muncul. Apakah memang
butuh atau sekadar ingin belanja atas nama “membahagiakan” diri sendiri? Kalau
memang jawabannya yang terakhir, coba kamu urungkan dulu. Carilah kesenangan
dari hal lain, selain belanja, karena bagaimanapun kamu perlu untuk lebih
berhemat sekarang.
7.
Tetap
bersyukur
Adalah
penting juga
buat kita untuk tetap bersyukur di saat kondisi seperti ini. Ada banyak yang
bisa disyukuri; bersyukur masih bisa berada di dalam rumah bersama keluarga,
bersyukur masih tersedia makanan yang bisa disantap dengan nikmat, bersyukur masih
bisa tidur dengan lelap.
Bersyukur masih bisa mendampingi anak-anak sekolah, bersyukur masih bisa
menjalankan ibadah puasa, dan sebagainya.
Rasa
syukur bisa menjadi pangkal dari semua perasaan bahagia yang tersembunyi.
Lakukanlah sesering mungkin, agar kita tetap bahagia di masa sulit ini.
Wassalamualaikum, wr.wb.
Sumber:
https://www.qmfinancial.com/2020/04/tetap-bahagia-di-tengah-pandemi/
Komentar
Posting Komentar