DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA

 Uuntuk BK kelas8 Genap ke-5

Penulis : Kuspaeni, S.Pd.

Assalamualaikum, Wr.Wb.

Apa kabar anak-anak ibu kelas delapan yang shalih dan shalihah? semoga semuanya selalu bahagia dan sehat ya. Aamiin. Kali ini ibu akan membahas materi yang cukup tak asing dikalangan remaja, apa itu? Ya pacaran. Sebenarnya apa sih bu pacaran itu? Baik atau tidak? Dan apa dampaknya?

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain.

Pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mnengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.

Penyebab Pacaran di Usia Remaja

1. Globalisasi, yang paling mempengaruhi para remaja sekarang adalah globalisasi akibat berkembangnya internet. Dari situlah para remaja mendapat dorongan untuk mencontoh budaya bangsa barat yang tidak sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsuntif, hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga mendorong para remaja untuk berpacaran di usia dini.

2. Membuktikan diri cukup menarikPada saat  ini, para remaja sudah  melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh orang tua. Mereka sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gensi yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup menarik dan patut untuk mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya.

3.  Adanya pengaruh kawanDi kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Akan tetapi, jika tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecawaan. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup tertentu pula seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti tetapi tidak sanggup memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-temannya.

Dampak Pacaran Di Usia Remaja

1.    Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun.

Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yangdapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.

2.    Pergaulan Sosial bisa tambah meluas atau menyempit.

Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksidalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak  boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).


3.    Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas.

Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacarandi isi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.


4.    Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres

Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus di duga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalamhubungan ini.Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.


5.    Kebebasan Pribadi Berkurang.

Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebihterbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.

 

Dampak Negatif Pacaran bagi Remaja

1.    Remaja Mudah terjerumus ke perzinaan

Dari penelitian yang di lakukan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat telah di temukan kasus banyak remaja putri usia sekolah telah mengalami kehamilan tidak dikehendaki (KTD) dan banyak yang melakukan aborsi karena mereka pacaran kelewat batas

2.    Menipisnya  Iman. Remaja yang sibuk pacaran akan lupa ibadah, lupa dosa, lupa nilai-nilai agama.

3.    Sering Munafik

Pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku kaya, mengaku orang penting dan sebagaimana, di samping itu pacaran membuat kita sering berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat karena keasyikan pacaran.

4.    Sering melamun dan panjang angan-angan

Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi, hari-harinya di sibukan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa kewajiban yang lain.

5.    Menurunnya  produktivitas dalam berkarya

Pacaran biasanya di sibukan dengan acara berdua-duan, jalan-jalan dan kegiatan yang tidak produktif lainya, belum jika terjadi pertengkaran atau masalah, hal ini akan membuat orang malas berkarya.

6.    Gaya hidup menjadi Boros

Pacaran butuh biaya, untuk jalan-jalan,makan-makan, tiket nonton pertunjukan, pulsa, parfum dan sebagainya, jarang ada orang tua memberikan anggaran khusus untuk pacaran, akhirnya orang menggunakan alokasi anggaran lain untuk kegiatan pacarannya, gaya hidup akan menjadi lebih boros

 

Berarti dikalangan remaja apa perlu pacaran bu? Tentu saja jawabannya adalah tidak. Karena sebenarnya banyak hal yang harus kalian lakukan di usia remaja termasuk mengejar impian kalian agar sukses di masa depan. Dibandingkan dengan hal positif yang di dapat, pacaran lebih banyak hal negatifnya sehingga banyak hal yang perlu dikorbankan seperti waktu. Padahal waktu tentu sangat berharga bagi kalian saat ini.

 

Wassalamualikum, Wr.Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN

BAHAYA ROKOK DAN DAMPAKNYA

Adab Sopan Mengirim Whatsapp (WA) Pada Guru